Sebelum dibahas lebih dalam, kita mengawali dengan
pertanyaan apakah akupunktur efektif untuk penyembuhan?
Pengobatan Tradisional Cina (Traditional Chinese Medicine/TCM) sampai hari ini terbukti masih
mampu bertahan meski sudah berumur ribuan tahun. Akupunktur, sebagai contoh,
masih dipakai sebagai sarana pengobatan untuk pasien stroke, darah tinggi
bahkan untuk pasien yang mendambakan kecantikan (menguruskan badan, diet, mengencangkan
kulit muka dll.). Teknik jarum ditusuk pada titik-titik tertentu pada tubuh
yang berbeda-beda sesuai dengan penyakit yang diderita atau tujuan yang ingin
dicapai dalam hal kecantikan. Titik-titik yang ditusuk jarum-jarum tersebut
disebut sebagai meridian – saluran kasat mata yang menghubungkan organ
tertentu. Berbeda dengan pembuluh darah yang terhubung secara jelas, meridian
ini tidak memiliki jalur yang yang jelas. Ada meridian berawal dari ujung jari
kaki sampai di dahi ada pula meridian yang berawal dari ujung jari tangan.
Untuk memahami sistim penyembuhan – perlu diketahui konteks budaya. Budaya yang terartikulasi
dalam falsafah dan cara pandang, dimana kedua hal ini akan menentukan bagaimana
sistim penyembuhan tersebut dipakai. Cara pandang orang Barat didasarkan pada
pandangan reduksiisme – mencoba memahami suatu sistim dengan memecah menjadi
bagian-bagian kecil. Hal ini membuat ilmu pengetahuan dan praktik mempunyai
pola reduksionis pula dan mengutamakan aspek analitikal. Pada pihak lain
holisme yaitu pandangan bahwa manusia sebagai sesuatu yang ‘utuh’ dan merupakan
kesatuan antara tubuh, pikiran dan jiwa
(body, mind & spirit) – kurang dihargai.
Pengobatan Cina mempunyai potensi mengubah pandangan di
atas. Dasar pengobatan Cina adalah Taoisme yang memandang alam semesta dan
segala sesuatunya saling berinteraksi dengan prinsip sama-sama menguntungkan
(mutualistis). Tidak ada yang boleh disingkirkan atau ditinggalkan,
tidak ada yang dinalisis atau diinterpretasikan tanpa rujukan secara
keseluruhan. Manusia adalah bagian integral dari energi alam semesta
(mikrokosmos dalam makrokosmos).
Perlakuan-perlakuan yang digunakan pengobatan Cina
juga melibatkan energi yang dicari untuk mengembalikan harmoni dan
menyeimbangkan setiap individu ke dalam lingKongan yang sesuai dengan mereka
masing-masing. Para praktisi menggunakan
akupunktur, pengobatan herbal, latihan Qi-Gong, melakukan meditasi bahkan
menggunakan feng shui untuk menyeimbangkan kembali energi pada rumah atau
kantor pasien. Prinsip
pengobatan Cina tidaklah menunggu sampai penyakit datang. Memahami
prinsip-prinsip ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian
dari sistim kesehatan Cina.
Perbedaan antara pengobatan Cina dan Barat dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Perbedaan Pengobatan Cina dan Barat
Pengobatan Cina
|
Pengobatan Barat
|
- Orientasi pada pasien
- Energetik
- Penyakit adalah suatu proses belajar
- Penyakit berasal dari kebiasaan buruk
- Penyebuhan lambat & mendalam
- Melihat keseluruhan
-
Menganjurkan pola hidup sehat
-
Vitalistik
-
Aman
|
-
Orientasi pada penyakit
-
Psiko-kimiawi
-
Penyakit adalah musuh
-
Penyakit adalah musuh yang harus dihancurkan
-
Penyembuhan cepat dan tidak tuntas (superficial)
-
Melihat gejala
-
Sehat adalah tidak terkena penyakit
-
Mekanistik
-
Terkadang kurang aman
|
Mungkin timbul pertanyaan setelah melihat tabel di atas,
mana yang lebih unggul?
Dalam hal ini tidak ada dikatakan metode pengobatan satu
lebih unggul daripada pengobatan yang lain. Masing-masing memiliki keunggulan
tersendiri dan sangat bermanfaat apabila digunakan secara bersama-sama. Orang
gemuk atau obesitas dapat mencoba melangsingkan tubuhnya dengan cara diet atau menjaga makanan dan berolahraga secara
teratur (pengobatan Barat), namun ada cara lain yang sekarang banyak ditempuh
jaitu dengan cara tusuk jarum (pengobatan Cina). Dengan melakukan tusuk jarum
pada meridian-meridian tertentu secara teratur (misal: seminggu 2 kali), maka
nafsu makan dapat dikurangi.
Orang perlu rutin berolah raga untuk menjaga keseharan.
Melakukan jogging, berenang, bersepeda, tenis, karate, bulutangkis atau sekedar
jalan kaki (cara Barat), namun bagi mereka yang sudah berumur (baca: tua)
tidaklah memungkinkan mereka untuk melakukan olah raga menguras tenaga dan
menuntut ketangkasan dan kecepatan. Ada yang kemudian berlatih Tai Qi Chuan
atau belajar Qi Gong (keduanya berasal dari Cina) untuk menjaga kesehatan agar
tidak mudah terkena penyakit. Kedua cara di atas mendatangkan manfaat yang
sama, badan sehat, namun sarana yang dipakai berbeda. Memang terasa janggal melihat remaja berlatih
Tai Qi Chuan dengan gerakan yang lamban, bukannya bermain bola basket, meski
sekarang banyak remaja berlatih Wushu yang memiliki gerakan lebih cepat daripada
Tai Qi atau Qi Gong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar