Kamis, 27 Desember 2012

Feng Shui dan Kemampuan Prediksi



Raja di negara Cina selalu dianggap sebagai ‘anak langit.’ Karakter raja (wang) terbentuk dari susunan tiga garis horisontal yang dipotong di tengah oleh satu garis vertikal. Tiga garis horisontal, dimulai dari atas, mewakili langit (paling atas), manusia (tengah) dan bumi (bawah) sedang garis vertikal mewakili fungsi raja yaitu menjembatani kepentingan ketiganya. Raja menerima mandat dari ‘langit’ demi kemakmuran rakyat dan kelestarian bumi.
Konsekuensi menjadi anak langit adalah mengetahui kehendak ‘orang tuanya’, langit. Mereka, para raja ini, dituntut dapat memberikan gambaran tentang kemauan langit. Dalam usaha memenuhi mandat ini, para Raja mempekerjakan para astronom yang dianggap paling mengetahui. Para ahli falak ini, kemudian, melihat fenomena-fenomena yang terjadi di langit sebelum membuat catatan, menguraikan atau menginterpretasikan hasil pengamatan ini kepada raja. Menentukan kalender dan menetapkan waktu bagi rakyat maupun upacara kerajaan.
Hal utama yang selalu menjadi perhatian raja adalah kesejahteraan rakyat yang ditandai dengan panen yang melimpah. Tidaklah mengherankan apabila temuan para ahli falak itu berkaitan dengan musim. Penetapan jangka waktu musim (semi, panas, gugur dan dingin) yang akurat dapat dipakai sebagai pedoman bagi rakyat kapan mulai bercocok tanam dan waktu panen. 

Kemampuan feng shui, dengan beragam teorinya, dalam beberapa hal memiliki kapasitas untuk membuat prediksi. Xuan Kong, sebagai contoh, adalah teori feng shui yang dapat dipakai untuk memprediksi kondisi kesehatan para penghuni rumah, kemungkinan terjadi hal seperti kebakaran rumah, cekcok para penghuni rumah.  Xuan Kong mempunyai formula-formula yang sudah baku.
Masih belum lengkap, ada teori lain, Ba Chai, yang digunakan untuk mencari sektor-sektor menguntungkan dalam rumah guna menentukan jodoh,  hubungan antar anggota keluarga, penetapan arah saat mau pindah rumah,  arah ranjang yang cocok dengan penghuni kamar.

Semua teori yang disebut di atas dan masih banyak lagi teori-teori lainnya, ada kemungkinan cocok bagi satu orang namun tidak cocok bagi orang yang lain. Teknik deduksi terkadang digunakan untuk mencari teori [feng shui] mana yang cocok untuk suatu kondisi tertentu setelah melihat suatu tempat yang dianggap sukses menggunakan feng shui ditelusuri ke belakang untuk mengetahui teori mana yang cocok untuk dipakai dalam kasus ini.
Sering terjadi, setelah ada suatu peristiwa, maka pakar feng shui itu membuat analisis dengan menggunakan formula atau teori yang dapat cocok atau sesuai dengan peristiwa itu. Alhasil hasil analisisnya, dengan ditambah bumbu-bumbu formula dan teori lain dianggap dapat melakukan prediksi dengan tepat. Ba Zi i Dan Brown dianalisis setelah karyanya “DaVinci Code” meraih sukses besar atau mengupas tanggal kelahiran dan pilar-pilar keberuntungan Bill Gates dengan menggunakan teknik unsur-unsur tersembunyi begitu Microsoft-nya mendunia.
Genting Highland dapat dianalisis dengan menggunakan teori-teori feng shui tertentu sehingga sesuai atau valid bahwa feng shui tempat tersebut memang sengaja dibuat sehingga tidak pernah sepi dari penjudi dan pelancong yang datang ke sana.

Hal ini berbeda, ketika Einstein mengemukakan teori relativitas yang berakhir pada perhitungan bahwa suatu obyek di luar angkasa jika diamati dari bumi akan ada selisih 1,7" dengan keadaan riilnya. Teori ini dibuktikan oleh Stanley Eddington dengan melakukan pengamatan pada saat terjadi gerhana matahari. Hasil pengukuran adalah memang ada selisih 1,64". Rumus dari Einstein ini ternyata dapat memprediksi letak obyek di luar angkasa.

Begitu pula dengan feng shui memiliki banyak teori, dimana masing-masing  punya formula atau rumus tertentu. Ada kalanya salah satu dari rumus itu sesuai dengan kenyataan. Hal langka ini selalu menjadi perhatian bagi para antusias feng shui sehingga tidaklah mengherankan apabila feng shui dianggap punya kemampuan prediksi. Ramai-ramai mereka membuat prediksi sebelum meminta konsultan feng shui untuk membuat cita-cita atau idaman itu terwujud lewat teori feng shui yang mumpuni.  

Suatu teori atau formula feng shui dicoba dan ternyata berhasil, maka dianggap bahwa teori atau formula itu manjur dan dapat diterapkan untuk kondisi dan siatuasi apapun. Hal ini tentunya tidak benar. Dengan teori dan formula feng shui yang jumlahnya ratusan ini tidak ada yang dijamin 100% pasti berhasil mengatasi semua problem. Sama hal seorang analis membuat analisis, ada yang cocok dan ada yang meleset, namun orang yang membaca dan mengikuti analisisnya sering menyatakan bahwa analis tersebut paling tepat prediksinya.   

Jumat, 21 Desember 2012

Ingin Kaya Lewat Feng Shui?



  • Tidak jarang begitu mendengar feng shui, maka kata ini diasosiasikan dengan kaya (atau bahkan kadang ada orang yang mengartikan seperti  mendengar kata ‘tuyul’). 
  • Apabila orang menggunakan feng shui untuk tempat usaha atau tempat tinggal, maka khalayak menginterpretasikan bahwa orang itu berupaya  mendapatkan kekayaan.
  • Feng shui adalah hidup selaras dengan alam. Tidak mustahil rumah yang ditata dengan feng shui akan memeroleh manfaat lebih daripada tanpa menggunakan feng shui. 

Pernyataan-pernyataan di atas perlu ditelaah karena tidak ada hubungan langsung antara  feng shui dengan kekayaan.
Mungkin Anda mengenal formula cetusan Einstein E = mc2 dalam bidang fisika atau a2 + b2 = c2 yang dicetuskan oleh Pythagoras 500 tahun SM. dalam bidang matematika. Formula-formula tersebut masih sahih sampai hari ini. Bagaimana dengan formula-formula pada feng shui yang tidak kalah tuanya? Apakah perlu disesuaikan dengan kondisi jaman Internet?

Formula-formula dalam feng shui tidak terlampau banyak. Perhitungan dengan menggunakan formula paling ‘kental’ adalah pada Xuan Kong. Xuan Kong berarti  kosong dan misteri menunjuk bahwa tidak ada kaitan antara nama dan formula yang ingin disajikan.
Pasti semua orang ingin kaya. Buku-buku dan seminar-seminar tentang kiat-kiat menjadi kaya (secara cepat) sekarang semakin marak namun yang jelas semua itu membuat para pengarang atau pembicaranya menjadi lebih kaya. Feng shui dipercayai dapat memberi kekayaan bagi orang yang memanfaatkannya dengan benar. Undanglah ahli feng shui ketika akan membangun rumah, mencari lahan untuk makam, maka dengan feng shui benar ini, kemakmuran (baca: kekayaan) akan datang.
Patut ditanyakan apakah sedemikian kuatnya ‘daya’ feng shui, maka orang dapat menjadi kaya?

Takdir manusia – menurut metafisika Tionghoa dipengaruhi oleh 5(lima) komponen utama, yaitu:
1)    Keberuntungan langit yang tertera dalam diri kita sebagai tanggal lahir, orang tua, latar belakang  
2)    Keberuntungan bumi yang disebut feng shui menunjuk dimana kita tinggal dan melakukan aktivitas
3)    Keberuntungan manusia yang diperoleh melalui pendidikan, kemauan belajar,
4)    Amal baik. Penjelasan untuk hal ini adalah ‘jalan’ Rockefeller.  Pada usia  50 tahunan pernah divonis meninggal oleh dokter setelah lama sakit. Niat baik tercetus dengan mewariskan hartanya untuk amal               . Ternyata dia tidak meninggal dan baru meninggal pada usia  80 tahun dengan kekayaan yang jauh lebih besar daripada yang pernah diwariskannya ketika dirasa mau meninggal sebagai amal baik.
5)    Mujur. Anda mungkin pernah mengenal atau mengetahui orang mujur. Mendapat undian berhadiah, hadiah dari tabungan di bank, menang lotre (sekarang tidak ada), meskipun saldonya minim atau bentuk kemujuran lain, seperti menemukan uang di jalan, barangkali.

Apakah dengan memanfaatkan feng shui serta merta kekayaan datang menghampiri Anda?

Jangan bermimpi. Kekayaan tidak dapat diperoleh lewat feng shui. Logika sederhana, jika feng shui dapat membuat kaya, maka semua master feng shui adalah jutawan atau sebaliknya, semua jutawan adalah ahli feng shui. Untuk kategori kedua, Anda dapat memilih nama Warren Buffett, Bill Gates, Donald Trump atau Li Ka-shing. Nama-nama mereka dikenal karena kompetensi diri mereka bukan orang yang piawai dalam feng shui. Secara berurutan mereka masing-masing memiliki keahlian yang menjadi kompetensi diri mereka yaitu sebagai investor, programmer komputer, developer dan usahawan. Tidak ada satu pun yang punya kaitan dengan bidang feng shui.
Dalam daftar majalah bulanan “Globe” disajikan urutan orang-orang terkaya Indonesia dalam artikelnya. Masuk dalam tabel ini adalah kelompok usaha dari Bakrie, Djarum, Gudang Garam, adalah beberapa contoh, dari nama-nama di atas tidak ada yang menjadi ahli feng shui. Mereka semua meraih kekayaan lewat usaha.

Apakah ada ahli feng shui yang dikenal karena kekayaannya? Anda dapat mencoba mencari tahu lewat kenalan atau mereka yang berkecimpung atau menekuni feng shui.  Lewat acuan dari mereka barangkali dapat diukur kekayaan Eva Wong, Raymond Lo, Joey Jap. Ketiga nama ini banyak mengarang buku tentang feng shui. Perlu diketahui bahwa Eva Wong juga mengarang buku berjudul “The Power of Ren” yang sama sekali tidak ada kaitan dengan feng shui, menyangkut manajemen sumber-daya manusia dan menyelenggarakan  seminar tentang hal itu. Barangkali Joey Jap yang namanya mencuat secara pesat lewat masteryacademy-nya, sangat terkenal dengan banyak melakukan pelatihan berbiaya mahal dan mencetak banyak buku-buku terkait dengan metafisika yang juga dijual lewat www.amazon.com. Sebelumnya dia adalah pengajar feng shui mewakili Grand Master Jap Cheng Hai di Malaysia.

Sabtu, 15 Desember 2012

Selaksa Makna tentang Qi



  • Tenaga prana dilatih agar diperoleh kesehatan prima. Bentuk olah raga atau olah gerak seperti: Tai Qi dan Qi-kung adalah beberapa contoh sama halnya seperti orang belajar Rei-Ki atau berlatih prana.
  • Akupuktur adalah seni penyembuhan dengan menggunakan Qi sebagai pertanda. Apabila qi dalam tubuh mengalir dengan benar, maka orang akan sehat dan orang sakit menunjuk bahwa qi pada daerah-daerah tertentu tidak mengalir secara baik.
  • Orang mudah membuat pengandaian bahwa hal-hal yang berlawanan sebagai Yin dan Yang. Orang melakukan pembedaan lewat kategori Yin yang berlawanan dengan kategori Yang.

Bicara tentang feng shui tidak lepas dari istilah Qi. Qi adalah bahasa Tionghoa namun memunyai padanan dalam bahasa Indonesia yaitu prana atau Ki dalam bahasa Jepang.
Qi secara leksikal berarti udara, gas, nafas atau energi-kehidupan. Karakter Qi terbentuk dari karakter beras yang digabung dengan karakter (bentuk) lama qi sebagai (pemberi) bunyi. Makna adalah ‘makanan’ yang menguap dari penanak nasi. Alhasil, konsep qi digunakan sebagai petunjuk dan melambangkan makanan selain juga berarti uap.

Ada 2(dua) jenis qi utama yaitu: qi bawaan (yuan qi) adalah qi utama yang dimiliki seseorang diwarisi dari kedua orang tuanya; dan qi yang diperoleh dari udara, makanan dan interaksi sosial. Qi jenis kedua ini dapat ditingkatkan dengan jalan melakukan diet sehat, latihan fisik, tidur tanda gangguan, teman-teman baik dan tertawa lepas.
Bagi mereka yang tertarik dengan akupunktur maka akan ditemui berbagai jenis qi yang ada di dalam tubuh. Dengan menjaga keteraturan aliran qi dalam tubuh – termasuk organ-organ - maka kesehatan prima adalah hasilnya.  

Apakah konsep qi ini memiliki padanan kata di Barat?

Beberapa karakteristik neutrino (Boks: Neutrino) mirip dengan qi. Pada bahasan tentang Luan Tao dapat diketahui bahwa qi yang terkandung di dalam bumi ini berasal dari matahari. Terjadi akumulasi disimpan di dalam bumi. Gunung dan bukit diyakini mengandung qi dalam jumlah lebih besar daripada tanah dataran atau tanah yang banyak mengandung air atau pasir.

Apa yang kau cari lewat feng shui?
Mencari, memeroleh dan memanfaatkan Qi adalah tema utama dalam feng shui. Rumah tinggal dan makam dikatakan memunyai feng shui bagus jika tanah itu mengandung Qi atau mendapatkan aliran Qi.

Bagaimana mendapatkan Qi?
Qi tidak dapat dilihat, namun dapat dirasakan. Bayangkan siaran radio BBC    London dapat diterima oleh penerima (siaran) radio di Indonesia pada saat bersamaan atau telepon genggam Anda tidak dapat menerima sinyal ketika berada di tempat parkir yang terletak 2 atau 3 lantai di bawah tanah dapat dikatakan di tempat itu tidak ada Qi. Qi ini, meskipun tidak tampak, namun dapat dideteksi dengan peralatan-peralatan tertentu.

Neutrino = Qi?

Pada tahun 1920, Arthur Eddington menengarai adanya perubahan fisik di dalam  [planet] matahari, namun percobaan untuk menegaskan tentang hal itu baru dilakukan pada tahun 1960-an. Partikel ‘hantu’, nama untuk partikel tidak dikenal ini, merupakan produk-sampingan (by-product) fusi nuklir yang terjadi di dalam matahari, kemudian, disebut neutrino.
Hasil percobaan ini baru membuahkan hasil pada tahun 2002 yaitu dengan diketahui bahwa elektron-neutrino yang dihasilkan oleh reaksi fusi di pusat matahari ini mengalami perubahan dalam perjalanannya menuju bumi, dimana hal inilah yang menyebabkan kegagalan pada percobaan-percobaan sebelumnya karena tidak terdeteksi.
Di siang hari, neutrino ini dapat menembus batu dengan ketebalan 2 Km, sedangkan di malam hari hampir tidak menghadapi hambatan sehingga mampu menjelajah sampai ratusan Km di bawah permukaan tanah.
(Disarikan dari Mc. Donald, Arthur B., Joshua R. Klein & David L. Wark, “Solving the Solar Neutrino Problem” dalam Scientific America, Special Editon, “The Frontiers of Physics”, hal. 22-31,  February 20, 2006)


Beberapa ahli Barat membuat kategori tentang qi ini dengan istilah sedikit berbeda. Dapat dibaca nanti pada “Hal-hal Kasat Mata dari Feng Shui.”

Jumat, 07 Desember 2012

Sejarah Kalender di China



Sistem kalender Tiongkok jika diruntut ke belakang diawali pada tahun 2696 SM., yaitu semasa Dinasti Xia/Hsia, dimana pada saat itu mulai ada pencatatan tentang waktu yang dituang dalam bentuk kalender. Pencatatan itu makin berkembang seiring dengan berjalannya waktu terutama pada penghujung dinasti Shang dan munculnya Dinasti Chou, dimana pada saat ini Raja Wu sebagai pendiri Dinasti Chou menekankan tentang perlunya regulasi tahunan dari kalender. Karena pertama kali sistem kalender ini ada pada dinasti Hsia, maka untuk mengenang disebutlah dengan nama kalender Hsia. Mereka juga memunyai pedoman dengan membagi suatu periode dengan selang waktu 3600 tahun yang disebut dengan epoch. Untuk memudahkan perhitungan, maka jangka waktu (epoch) itu dibagi lagi ke dalam dengan satuan 60 tahun. Setiap 60 tahun (Jia Zi) dibagi menjadi  ke dalam lima ‘Tahun besar” yaitu masing-masing dua belas tahun (12 unsur Cabang Bumi).
Dengan menggunakan tahun 2696 SM. sebagai dasar acuan, dapat diketahui bahwa periode 8 (2004 – 2023) adalah epoch kedua daur ke delapan belas.

Perhitungan:
  1. Tambahkan 2696 tahun pada tahun sekarang (2009) sebagai dasar perhitungan.
                  2696 + 2009    = 4705 tahun

  1. Kurangkan angka yang didapat pada langkah 1 dengan 3600 tahun (epoch).
                       4705 – 3600     = 1105
 
      3. Bagilah jangka waktu yang diperoleh pada langkah 1 dengan periode 60 tahun
                        1105 : 60         = 18 sisa 25 tahun

Dibagi 60 karena menunjuk urutan Jia Zi dan urutan ke-25 Jia Zi (Lihat Tabel Jia Zi) adalah Wu Chou (Kerbau tanah).


Rumah-rumah kuno, dalam banyak kasus, terletak di kawasan kuno. Mungkin dijaga sebagai cagar budaya atau memang dibiarkan terbengkelai tanpa ada upaya untuk membangun ulang. Bagi mereka yang tinggal di Jakarta, maka kawasan Glodok (jalan Pancoran) sudah ‘dipermak’ total sehingga tidak  ada pedagang yang berjualan di tengah jalan itu karena sudah dijadikan sungai kecil dengan jembatan untuk menyeberangi. Namun rumah-rumah di jalan Pintu Besar Selatan tidak ada yan berubah tetap menjadi rumah kuno. Ada yang berupaya menjual namun rasanya tidak ada peminat karena papan tanda “DiJUAL” tetap tergantung meski sudah digantung lebih dari setahun yang lalu.

Pemilik rumah, untuk mengantisipasi perubahan periode dalam feng shui, seringkali merenovasi.  Dasar perhitungan untuk melakukan renovasi tentunya Xuan Kong  - Analisis Bintang Terbang.

Perhatikan contoh di bawah ini:

Rumah dibangun pada periode 7 dengan arah hadap utara (0°/360°).


                                 Selatan                                              
4

1
8

6
6

8

6


2


4

5

9
3

2
1

4

5


7


9

9

5
7

7
2

3

1


3


8

                        Pintu masuk/Utara

Keterangan:
Pintu masuk rumah ini pada periode 7 dengan kombinasi 3/7/7 bercokol pada pintu masuk, maka rumah ini menikmati keberuntungan pada periode 7. Begitu masuk periode 8, maka rumah ini dainggap berkurang keberuntungannya.

Begitu memasuki periode 8 (tahun 2004), pemilik rumah merenovasi guna disesuaikan dengan kombinasi angka-angka dari formula Xuan Kong yang paling menguntungkan.                        
                              
                                  Selatan
4

3
8

8
6

1

7


3


5

5

2
3

4
1

6

6


8


1

9

7
7

9
2

5

2


4


9

                          Pintu masuk/Utara

Keterangan:
Pintu masuk sekarang memiliki kombinasi 4/9/7, namun pintu masuk di selatan (kombinasi 3/8/8) ternyata memiliki kombinasi yang lebih ‘cocok’ dengan periode 8. Bintang Air (angka di kanan atas): 9 mengindikasikan cocok untuk tempat melakukan aktivitas seperti pintu masuk, ruang kerja, ruang keluarga, namun baru  menguntungkan pada periode 9 (2024 – 2043) sedangkan Bintang Gunung (angka di kiri atas): 7 mengindikasikan cocok untuk tempat-tempat yang tidak banyak aktivitas seperti kamar tidur, perpustakaan namun menunjuk kemakmuran sudah berlalu, periode 7 (1984 – 2003). 

 
Catatan tentang renovasi
Untuk mengubah periode rumah, maka renovasi perlu dilakukan. Seberapa besar renovasi yang harus dilakukan adalah pertanyaan lanjutan. Renovasi untuk mengubah ‘umur’ rumah ternyata tidak mudah dan memerlukan uang cukup besar.
Agar tanah menerima energi ‘baru’ maka tanah rumah itu harus mendapatkan sinar matahari dan disiram air hujan (minimal 7 hari). Alhasil adalah pemilik rumah harus membongkar atap – agar sinar matahari masuk rumah, dan membongkar lantai rumah – agar air hujan dan sinar matahari terserap oleh tanah di bawah rumah tersebut. Cara ini tidak mungkin dilakukan bagi mereka yang tinggal di apartemen.
Sulit dan perlu banyak uang adalah tuahnya.