Feng shui adalah upaya manusia untuk menemukan,
mengumpulkan dan memanfaatkan qi.
Apa itu qi?
Qi yang kasat mata ini relatif sulit dipahami dan dicari
padanannya, namun menjadi inti hampir semua filosofi Cina. Contoh, orang sakit disebutkan
karena aliran qi di dalam tubuh tidak seimbang atau aliran Qi terhambat pada organ-organ
tertentu sehingga memberi dampak pada organ-organ lainnya. Terapi tusuk jarum,
misalnya, berfungsi melancarkan aliran qi yang mengalir lewat meridian-meridian
organ tubuh yang terkena dampak itu dan memberi gejala-gejala tertentu pada
tubuh. Tai Qi Chuan dan Qi Gong adalah melakukan olah tubuh guna melancarkan
aliran qi sekaligus menjaga keseimbangan qi dalam tubuh adalah bentuk
pencegahan agar orang tidak mudah sakit.
Karakter huruf qi () ditulis dengan makna “uap” atau “ether.” Uap yang
keluar dari kepulan nasi yang masih panas juga disebut qi. Capra dalam “Tao of Physics” memadankan kualitas qi ini
dengan quantum. Quantum adalah konsep Barat, sedang pada belahan lain di benua
Timur, qi memiliki istilah yang berbeda. Di India disebut dengan prana dan di
Jepang dinamai Ki.
Bagaimana mengenali keberadaan qi?
Inti dari feng shui adalah memetakan lokasi dengan
intensitas qi yang tepat sehingga lokasi itu dapat digunakan secara tepat. Untuk
mengetahui qi perlu diketahui terlebih dahulu letak “mulut qi” (qi mouth) sebelum dapat dimanfaatkan. Pengumpulan
qi dapat dilakukan dengan menyediakan Ming Tang (ruang terbuka) di depan rumah
yang memadai. Sedangkan untuk memanfaatkan qi dapat dilakukan dengan mencari
arah hadap yang tepat.
Barangkali Anda merasa bingung dengan istilah qi yang
dipakai pada Tai Qi Quan, Qi Gong dengan istilah qi yang digunakan pada feng
shui.
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, akan dijelaskan qi
dalam arti luas ini. Qi juga disebut energi kehidupan dapat diperoleh dari
makanan yang kita makan, air yang kita minum, dan udara yang kita hirup;
kuantitas dan kualitas qi untuk kehidupan ini adalah refleksi dari keseluruhan
kesehatan dari lingkungan.
Ada ungkapan klasik (dimodifikasi dari istilah cetusan
Guo Pu) bahwa: “Saat qi bersama angin, akan terpecah; saat qi bertemu air, akan
mengumpul.”
Pertama feng shui dipraktikkan, penekanan utama yang
dilakukan adalah melihat situasi bangunan tanpa merusak aliran qi alami. Aliran
qi alami ini diketahui lewat aliran air sungai, dan arah tiupan angin, serta
posisi bangunan dalam kaitannya dengan energi dari matahari. Pertimbangan bahwa
aliran, tiupan atau energi yang langsung mengarah ke bangunan tidak
menguntungkan karena jika mengikuti aliran tersebut qi menjadi terlalu kuat.
Aliran qi yang terlalu kuat ini adalah ‘jahat’ sehingga disebut ‘sha qi.’.
Masuk akal apabila bangunan menghadap arah sungai mudah
kena dampak erosi atau banjir, apabila ada di samping bukit, menjadi rawan
tiupan angin atau jika tepat berhadapan dengan matahari dapat membuat para penghuninya
mudah kena penyakit. Selain itu masih ada tambahan, dari sisi geologi, bahwa
bangunan jangan sampai berada di atas patahan bumi atau daerah gersang sehingga
tidak ada air.
Seperti sudah disebut di atas, qi diperoleh dari makanan,
air dan udara. Semua ini diperlukan demi kehidupan manusia. Qi dalam tubuh
manusia ini mengalir melewati meridian-meridian organ-organ tubuh yang tidak
terlihat. Aliran qi yang tidak normal pada salah satu organ menyebabkan orang
itu menderita sakit. Salah satu teknik pengobatan untuk kembali melancarkan qi
ini adalah tusuk jarum (akupunktur) yaitu menusuk titik-titik meridian organ
yang agar aliran qi kembali mengalir lancar. Masih ada teknik lain yaitu: menekan
titik-titik akupunktur (acupressure)
dan moxibustion (menggunakan kop
panas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar