Sabtu, 28 Desember 2013

24 Gunung



24 Gunung
Membagi arah menjadi 8 penjuru dianggap kurang memadai bagi perhitungan feng shui. Formula pada “Delapan Arah Rumah”, setelah menghitung angka Kua dari tahun kelahiran, maka dapat diketahui bahwa setiap individu mempunyai 4 arah menguntungkan dan 4 arah merugikan. Setiap arah pada formula itu besarnya adalah 45° (360° dibagi 8).

Merasa bahwa pembagian itu masih ‘kasar’, maka YYS??? membagi kelipatan setiap arah 45° ini menjadi 3 bagian yang masing-masing 15° dan diberi tanda 1, 2 dan 3 searah putaran jarum jam. Oleh karena setiap arah mata angin kembali dibagi 3 maka didapat 24 bagian dan untuk memudahkan mengingat diberi label: 
  1. 8(delapan) dari Batang Langit
  2. 12(dua-belas) dari Cabang Bumi
  3. 4(empat) dari Ba Gua

Contoh 1: arah utara terbentang dari 337,5° sampai 22,5° dan dibagi 3 bagian sama diperoleh: Utara 1 (337,5° - 352,5°), Utara 2 (352,5° - 7,5°) dan Utara 3 (7,5° -  22,5°). 

Contoh 2: arah tenggara terbentang dari 112,5° sampai 157,5° dan dibagi 3 bagian sama diperoleh: Tenggara 1 (112,5° - 127,5°), Tenggara 2 (127,5° - 142,5°) dan Tenggara 3 (142,5° -  157,5°). 

 


 

Arah
Notasi
Unsur
Asal Notasi
Orientasi

Selatan
Bing
Wu
Ding
Api
API
Api
Batang Langit
Cabang Bumi
Batang Langit
Selatan 1 (157,5° - 172,5°)
Selatan 2 (172,5° - 187,5°)
Selatan 3 (187,5° - 202,5°)

Barat Daya
Wei
Kan
Shen
Tanah
-
Logam
Cabang Bumi
Ba Gua
Cabang Bumi
Barat Daya 1 (202,5° - 217,5°)
Barat Daya 2 (217,5° - 232,5°)
Barat Daya 3 (232,5° - 247,5°)

Barat
Geng
You
Xin
Logam
LOGAM
Logam
Batang Langit
Cabang Bumi
Batang Langit
Barat 1 (247,5° - 262,5°)
Barat 2 (262,5° - 277,5°)
Barat 3 (277,5° - 292,5°)

Barat Laut
Xu
Qian
Hai
Tanah
-
AIR
Cabang Bumi
Ba Gua
Cabang Bumi
Barat Laut 1 (292,5° - 307,5°)
Barat Laut 2 (307,5° - 322,5°)
Barat Laut 3 (322,5° - 337,5°)

Utara
Ren
Zi
Gui
Air
AIR
Air
Batang Langit
Cabang Bumi
Batang Langit
Utara 1 (337,5° - 352,5°)
Utara 2 (352,5° - 7,5°)
Utara 3 (7,5° - 22,5°)

Timur Laut
Chou
Gen
Yin
Tanah
-
KAYU
Cabang Bumi
Ba Gua
Cabang Bumi
Timur Laut 1 (22,5° - 37,5°)
Timur Laut 2 (37,5° - 52,5°)
Timut Laut 3 (52,5° - 67,5°)

Timur
Jia
Mao
Yi
Kayu
KAYU
Kayu
Batang Langit
Cabang Bumi
Batang Langit
Timur 1 (67,5° - 82,5°)
Timur 2 (82,5° - 97,5°)
Timur 3 (97,5° - 112,5°)

Tenggara
Chen
Xun
Si
Tanah
-
API
Cabang Bumi
Ba Gua
Cabang Bumi
Tenggara 1 (112,5° - 127,5°)
Tenggara 2 (127,5° - 142,5°)
Tenggara 3 (142,5° - 157,5°)

Perhatikan kolom unsur. Ada perbedaan unsur dengan HURUF BESAR adalah unsur dari Cabang Bumi dan huruf kecil adalah unsur dari Batang Langit.  Susunan dan letak unsur ini mencerminkan susunan lima unsur pada Ba Gua, yaitu:
-      Api di selatan (angka 9)
-      Kayu di timur (angka 3 dan 4)
-      Logam di barat (angka 7 dan 6)
-      Air di utara (angka 1)
-      Tanah di tengah (angka 2, 5, 8)

                Selatan
4
9
2
3
5
7
8
1
6
                 Utara

Jumat, 13 Desember 2013

Kompas dan Lou-pan



Kompas dan Luo Pan
Kompas diketahui sudah dipakai oleh bangsa China pada dinasti Ch’in (221-206 SM.), yaitu pada jaman pemerintahan kaisar Shi Huang Ti, dimana pada saat itu penggunaannya masih terbatas. Bagi para pengukur tanah (geomancer) ini, kompas yang dalam bentuk paling ‘primitif’ berupa sendok besi dengan ujung (pegangan sendok) selalu menunjuk arah selatan. Mereka  selalu mengandalkan kompas model ini ketika memberikan konsultasi yang dilakukan setelah meninjau lokasi. Pengalaman masing-masing membuat mereka menciptakan alat yang mampu memudahkan pekerjaan – dengan memasukkan formula-formula, dan seiiring dengan berjalannya waktu, makin ringkas dan padat serta praktis yang disebut dengan Lo Pan.

Tampilan fisik Lo Pan atau “cakram magnetik” setiap ahli feng shui, bagi orang awam akan terlihat sama, namun jika diperhatikan secara lebih seksama dapat diketahui ada ‘sedikit’ perbedaan pada jumlah lingkaran (ring) yang ada pada Lo Pan. Di dalam lingkaran-lingkaran itu tersirat formula-formula feng shui aliran (San He atau San Yuan atau gabungan keduanya) serta beragam formula-formula tertentu (Pada Lo Pan Joey Jap terdapat lingkaran formula ‘Lima Hantu Membawa Harta’) yang digunakan untuk mempermudah master feng shui melakukan pembacaan.

Penemu kompas, untuk pertama kali, adalah Kaisar Kuning. Ada legenda ketika dalam peperangan, musuh menciptakan kabut sehingga Kaisar Kuning beserta para prajuritnya terjebak di tengah kabut dan tidak dapat menemukan jalan untuk kembali. Ketika dapat kembali ke istana, Kaisar Kuning meminta petunjuk kepada gurunya yang disebut  “Dewi dari langit ke sembilan” yang kemudian memberi petunjuk untuk membuat dan mengajarkan cara menggunakan alat yang kelak disebut dengan kompas. Kembali ke medan perang dengan menggunakan kompas terpasang di kereta perang, musuh dapat ditaklukkan karena muslihat kabut dapat ditangkal oleh Kaisar Kuning. Sejak saat itu kompas mampu mengubah sejarah China.

Kompas digunakan untuk petunjuk arah dan navigasi. Alat ini terus dikembangkan menjadi sarana yang canggih untuk mengukur lahan – gunung dan bentuk-bentuk air, dan untuk mencari berbagai kekuatan alam yang bisa membawa dampak bagi kehidupan orang. Pengalaman dan pengamatan selama 4000 tahun ini oleh para pakar feng shui ini membuat mereka mampu mencantumkan formula-formula ke dalam Lo Pan.  Lewat formula-formula itu, mereka dapat dengan cepat mengetahui dampak dari beragam konfigurasi lahan pada lingkungan.


Lou-pan



 
Tidak mudah, bagi orang kebanyakan, menggunakan Lo Pan yang mungkin dibeli dengan harga cukup mahal. Ada baiknya, dalam melakukan pengukuran feng shui, digunakan kompas biasa yang tentunya akurat. Kompas yang dapat dibeli dengan harga kurang dari Rp. 20.000,- umumnya jarumnya sulit berhenti dengan mantap. Disarankan menggunakan kompas yang harganya di atas Rp. 40.000,-.

Untuk mengetahui arah, di era modern ini, dapat digunakan GPS (Global Positioning System) yang terpasang pada telepon genggam. Meskipun GPS ini mungkin dianggap paling tepat, karena bantuan satelit, belum tentu dapat mengukur arah rumah dengan tepat. Tidak ada salahnya diukur ulang dengan menggunakan kompas.

Setelah diketahui arah hadap rumah dan memperhatikan semua obyek-obyek yang ada disekitar lahan atau rumah, maka tugas berikutnya adalah membuat bagan Xuan Kong guna penataan atau rancangan layout rumah yang mampu meminimalkan mencari arah.

Jumat, 06 Desember 2013

"Tiga Pembunuh"



Tiga Pembunuh” (Three Killing)
Konsep “Tiga Pembunuh” atau seringkali disebut dengan San Sha tidak jauh berbeda dengan konsep Grandduke. Konsep ini muncul karena terjadi konflik antar unsur. Apabila pada Grandduke, konflik unsur yang terjadi hanya menyangkut SATU unsur, maka pada “Tiga Pembunuh” ada peran TIGA unsur Cabang Bumi yang berada pada arah mata angin utama, yaitu: utara (unsur air), timur (unsur kayu), selatan (unsur api) dan barat (unsur logam).

Bagaimana bisa terjadi?

Dua-belas Cabang Bumi dapat dibagi ke dalam 4 kelompok keselarasan yang terdiri dari tiga kesatuan. Untuk menentukan lokasi “Tiga Pembunuh”, harus dilihat  struktur unsur yang terbentuk dan hanya berada pada posisi 4 arah mata angin utama (utara, timur, selatan, barat).

  • Struktur air terdiri dari tikus, naga dan monyet di utara
  • Struktur kayu terdiri dari kelinci, kambing dan babi di timur
  • Struktur api terdiri dari kuda, anjing dan harimau di selatan
  • Struktur logam terdiri dari ayam, kerbau dan ular di barat.

Semua Cabang Bumi di atasi bukanlah “Tiga Pembunuh” namun sebagai hanya penunjuk posisi “Tiga Pembunuh.” Letak “Tiga Pembunuh” BERLAWANAN dengan arah utama (berbeda 90° derajat) yang menunjuk tahapan yang ditunjukkan pada Cabang Bumi tahun berjalan.
Tahun 2008 adalah tahun dengan Cabang Bumi Tikus yang termasuk ke dalam “Tiga Serangkai” pembentuk struktur air di utara, maka  posisi “Tiga Pembunuh” berada di selatan (135° - 225°).
Contoh lain, tahun 2010 adalah tahun dengan Cabang Bumi Harimau yang termasuk ke dalam “tiga serangkai” pembentuk struktur api di selatan, maka posisi “Tiga Pembunuh” berada di utara (315° - 45°). 
Selanjutnya, apa implikasi dari “Tiga Pembunuh” ini?
Janganlah melakukan pekerjaan yang terkait dengan tanah atau lahan di sektor dimana bercokol “Tiga Pembunuh.” Perlu perhatian lebih apabila rumah menghadap arah yang sama. Apabila lokasi Tiga Pembunuh ‘diganggu’ oleh aktivitas penggalian tanah, maka dapat berakibat pada penghuni rumah seperti: kena penyakit, kehilangan harta, mengalami insiden, terluka dan paling parah kematian.
Begitu pula. Jangan duduk dengan posisi membelakangi “Tiga Pembunuh” dan disarankan agar duduk berhadapan dengannya. Dampak apabila melakukan hal ini bagi penghuni rumah adalah kinerja terganggu, menghadapi banyak kendala, kurang fokus, hilang konsentrasi kerja bahkan dikhianati rekan kerja.