Jumat, 13 Desember 2013

Kompas dan Lou-pan



Kompas dan Luo Pan
Kompas diketahui sudah dipakai oleh bangsa China pada dinasti Ch’in (221-206 SM.), yaitu pada jaman pemerintahan kaisar Shi Huang Ti, dimana pada saat itu penggunaannya masih terbatas. Bagi para pengukur tanah (geomancer) ini, kompas yang dalam bentuk paling ‘primitif’ berupa sendok besi dengan ujung (pegangan sendok) selalu menunjuk arah selatan. Mereka  selalu mengandalkan kompas model ini ketika memberikan konsultasi yang dilakukan setelah meninjau lokasi. Pengalaman masing-masing membuat mereka menciptakan alat yang mampu memudahkan pekerjaan – dengan memasukkan formula-formula, dan seiiring dengan berjalannya waktu, makin ringkas dan padat serta praktis yang disebut dengan Lo Pan.

Tampilan fisik Lo Pan atau “cakram magnetik” setiap ahli feng shui, bagi orang awam akan terlihat sama, namun jika diperhatikan secara lebih seksama dapat diketahui ada ‘sedikit’ perbedaan pada jumlah lingkaran (ring) yang ada pada Lo Pan. Di dalam lingkaran-lingkaran itu tersirat formula-formula feng shui aliran (San He atau San Yuan atau gabungan keduanya) serta beragam formula-formula tertentu (Pada Lo Pan Joey Jap terdapat lingkaran formula ‘Lima Hantu Membawa Harta’) yang digunakan untuk mempermudah master feng shui melakukan pembacaan.

Penemu kompas, untuk pertama kali, adalah Kaisar Kuning. Ada legenda ketika dalam peperangan, musuh menciptakan kabut sehingga Kaisar Kuning beserta para prajuritnya terjebak di tengah kabut dan tidak dapat menemukan jalan untuk kembali. Ketika dapat kembali ke istana, Kaisar Kuning meminta petunjuk kepada gurunya yang disebut  “Dewi dari langit ke sembilan” yang kemudian memberi petunjuk untuk membuat dan mengajarkan cara menggunakan alat yang kelak disebut dengan kompas. Kembali ke medan perang dengan menggunakan kompas terpasang di kereta perang, musuh dapat ditaklukkan karena muslihat kabut dapat ditangkal oleh Kaisar Kuning. Sejak saat itu kompas mampu mengubah sejarah China.

Kompas digunakan untuk petunjuk arah dan navigasi. Alat ini terus dikembangkan menjadi sarana yang canggih untuk mengukur lahan – gunung dan bentuk-bentuk air, dan untuk mencari berbagai kekuatan alam yang bisa membawa dampak bagi kehidupan orang. Pengalaman dan pengamatan selama 4000 tahun ini oleh para pakar feng shui ini membuat mereka mampu mencantumkan formula-formula ke dalam Lo Pan.  Lewat formula-formula itu, mereka dapat dengan cepat mengetahui dampak dari beragam konfigurasi lahan pada lingkungan.


Lou-pan



 
Tidak mudah, bagi orang kebanyakan, menggunakan Lo Pan yang mungkin dibeli dengan harga cukup mahal. Ada baiknya, dalam melakukan pengukuran feng shui, digunakan kompas biasa yang tentunya akurat. Kompas yang dapat dibeli dengan harga kurang dari Rp. 20.000,- umumnya jarumnya sulit berhenti dengan mantap. Disarankan menggunakan kompas yang harganya di atas Rp. 40.000,-.

Untuk mengetahui arah, di era modern ini, dapat digunakan GPS (Global Positioning System) yang terpasang pada telepon genggam. Meskipun GPS ini mungkin dianggap paling tepat, karena bantuan satelit, belum tentu dapat mengukur arah rumah dengan tepat. Tidak ada salahnya diukur ulang dengan menggunakan kompas.

Setelah diketahui arah hadap rumah dan memperhatikan semua obyek-obyek yang ada disekitar lahan atau rumah, maka tugas berikutnya adalah membuat bagan Xuan Kong guna penataan atau rancangan layout rumah yang mampu meminimalkan mencari arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar