Penemuan Kompas
Kompas ditemukan di Tiongkok oleh astronom-astronom yang dipekerjakan
oleh raja. Kompas pada masa itu hanya
digunakan untuk tujuan divinasi (bukan navigasi) dimana dalam biji besi kasar (lodestone) bermagnet ini diletakkan di
atas permukaan air, guna menentukan
arah.
Bentuk kompas jaman dahulu berupa batu penjuru (lodestone). Kemampuan batu penjuru ini
untuk menarik logam sudah diketahui sejak jaman besi (800 SM.) di daerah
Mediteran, namun yang mengetahui bahwa batu penjuru itu selalu menunjuk ke arah
tertentu ini sudah diketahui oleh bangsa China. Istana kaisar Qin, Shi Huang Ti
(210 SM.) diketahui memasang sistem pengaman dengan menggunakan batu penjuru
yang dipasang di pintu gerbang, yang dimaksudkan sebagai alat deteksi logam (metal detector) pertama kali di dunia. Anda
dapat melihat deteksi model ini pada film Hero
yang dibintangi oleh Jet Li dan Maggie Cheung.
Bentuk kompas di Tiongkok pada masa itu adalah berbentuk
sendok diletakkan di atas papan yang digunakan untuk tujuan divinasi atau ikan-ikanan
yang terbuat dari logam pipih yang diletakkan di atas permukaan air (kompas
kuno ini pada film Mummy 3 yang
dibintangi Brendan Fraser dan Jet Li) . Pegangan sendok atau kepala ikan
menunjuk arah selatan dan sisi lain batang sendok atau ekor ikan. Menyerupai
bentuk sendok ini disengaja, yaitu agar mirip dengan formasi bintang Big Dipper. Dengan sendok menghadap
utara, maka gagang sendok menghadap selatan, dimana arah ini selanjutnya
dipakai sebagai acuan yang dibakukan.
Selanjutnya muncul berbagai versi kompas primitif ini.
Ada yang membuat kura-kura kayu yang dalamnya diisi besi yang berada di lekuk
bawah perutnya untuk kemudian ditaruh di atas logam runcing yang berada di
tengah papan divinasi agar mudah memutar. Kepala kura-kura menghadap arah
selatan dan ekor menghadap arah utara. Untuk mendapatkan hasil yang akurat,
maka tempat tersebut disyaratkan tidak berangin.
Orientasi arah dengan mengacu pada pegangan sendok atau
kepala ikan yang mengarah ke arah selatan, membuat semua perhitungan
menggunakan arah selatan sebagai arah orientasi utama. Apabila Anda mempelajari
Xuan Kong Fei Xing, maka formula-formula menggunakan arah selatan sebagai arah acuan.
Misteri arah selatan
Berbeda dengan sistem yang dipakai umum, dimana arah
utara dipakai sebagai pedoman, feng shui menggunakan arah selatan sebagai
pedoman. Ada beberapa alasan yang dapat disebut yaitu:
-
Raja Wang Mang, raja dinasti tersingkat Hsin (9 – 23)
lari ketika istana diserbu oleh
pemberontak yang kelak menjadi pendiri dinasti Han. Sambil berlari raja
memegang lodestone dan mengumpat mengapa kerajaannya tidak langgeng meskpun
sudah membangun istana menghadap arah selatan. Dikatakan bahwa rasa adalah
utusan langit. Semua penguasa Cina dari jaman dahulu menerapkan arah hadap
selatan sebagai arah hadap untuk istana mereka. Dari aspek geografi, hal ini
dapat dimaklumi, karena arah utara adalah pegunungan yang meniupkan angin
(terutama pada musim dingin) dan merupakan arah datangnya bangsa-bangsa lain
yang menyerbu ke Cina, maka arah hadap selatan dianggap arah terbaik.
-
Kompas bentuk sendok ini disengaja karena dibuat agar
menyerupai konstelasi bintang ursa mayor (Big
dipper). Dua bintang pembentuk formasi itu yang menjadi ‘ujung sendok’
jika ditarik lurus akan bertemu dengan lokasi bintang beruang besar.
Konstelasi ursa mayor ini digunakan dalam perhitungan Xuan Kong Fei Xing dan
penamaan berbagai jenis gunung dalam (feng shui) Luan Tao.
Perhatikan
bahwa 2 bintang pada ujung ‘sendok’ jika ditarik garis lurus adalah letak
bintang utara (beruang besar) yang selalu berada arah utara.
|
Kompas yang ditemukan di China ini dibawa oleh bangsa
Barat. Kemungkinan besar oleh Marcopolo ke Italia. Kompas, sebagai penunjuk
arah, mulai dipakai dalam navigasi. Venesia sebagai syahbandar besar
menyelenggarakan pelatihan navigasi di laut. Para alumni sekolah ini kemudian
kembali ke negara masing-masing untuk mengaplikasikan ilmunya ini berlayar
mencari dunia baru lewat dukungan dana raja.
Vasco da Gama dari Portugas berangkat menuju arah timur
menyusuri pantai Afrika melewati Gabon-Kongo-Angola. Magellan, Maerio Vespucci memulai penjelajahan mencari dunia baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar