Sabtu, 15 Juni 2013

Sejarah Singkat Qi Men Dun Jia



Salah satu cabang metafisika Cina dalam kategori Tsu atau divinasi bercokol Qi Men Dun Jia (disingkat QMDJ), Liu Ren (teknik prediksi untuk individu) dan Tai Yi (teknik prediksi untuk skala lebih besar – bukan untuk individu). Jika Anda cukup cermat maka Jia pada istilah QMDJ adalah unsur pertama Batang Langit dan Ren pada Liu Ren adalah unsur kesembilan Batang Langit. Tai Yi berarti “nomor satu yang terbesar.” Perhitungan atau formula untuk teknik-teknik ini tidak lepas dari penggunaan unsur-unsur Batang Langit dan juga Cabang Bumi.
QMDJ memiliki ‘aura’ misteri serta dianggap canggih – karena cukup rumit, serta  paling banyak disebut dan dipraktikkan untuk tujuan komersial sehingga akan dibahas secara komprehensif  namun singkat.
Dikisahkan bahwa QMDJ digagas oleh salah satu ajudan Huang Di (Kaisar Kuning) bernama Feng Hou ketika mereka sedang kalah perang. Pemilihan waktu dan arah menguntungkan untuk tujuan operasi militer. Metodologi QMDJ sudah ada pada dinasti Ming dan didokumentasikan pada masa dinasti Han. Namun menjadi makin dikenal sebagai metode yang paling efektif setelah diperbarui oleh Zhuge Liang pada masa “Tiga Negara (Sam Kok)” sampai Mao Ze Dong setelah Cina sudah menjadi RRC membuat teknik ini dianggap cocok untuk memenangkan peperangan dan terkesan sangat canggih.
Lui Ren dan Tai Yi tidak akan dibahas.

Qi Men berarti “pintu ajaib” dan Dun Jia berarti “menyembunyikan pemimpin.” QMDJ dapat diartikan “menyelamatkan pemimpin melalui pintu ajaib.”  Jia adalah unsur pertama pada Batang Langit, dan pada QMDJ, Batang Langit (Jia) ini dianggap sebagai pemimpin.
QMDJ tidak jauh berbeda dengan mencari hari baik. Berbeda dengan teknik mencari hari baik yang lain, hari baik yang dicari lewat QMDJ ini dapat disesuaikan dengan keinginan namun ada tindakan yang AKAN dan HARUS dikerjakan oleh seseorang agar keinginan tersebut dapat sukses terlaksana.  Istilah menggumpulkan qi digunakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas –   mengacu pada arah-arah terbaik untuk memperoleh qi, yang harus dilakukan setelah terlebih dahulu diperoleh (hari dan jam) baik untuk melakukan keinginan tersebut. Rupanya QMDJ sudah mengadopsi konsep ruang-waktu ala Einstein, dimana ruang menunjuk arah dan ada penentuan waktu.

Misal: Telah ditentukan tandatangan perjanjian kerjasama tanggal 10 Januari, maka dari sekarang, contoh, dari, tanggal 25 Desember, dilakukan aktivitas pengumpulan qi dengan mencari arah-arah terbaik setiap hari dan personal itu harus menuju ke arah mata angin sesuai dengan tujuan (pintu/Men atau arah untuk maksud “Baik” beda dengan pintu atau arah untuk maksud “Buruk”) tersebut setiap hari sampai tanggal 10 Januari.

Setelah pelaku dianggap pengumpulkan qi sudah memadai, maka pelaksanaan keinginan atau melakukan tindakan yang direncanakan semula dapat dilaksanakan sesuai harapan.

Anda ingin melakukan perjalanan ke mancanegara, maka jauh-jauh hari sudah  memesan tiket, mengurus visa, menukar mata uang yang sesuai dengan negara tujuan sebelum akhirnya berangkat. QMDJ laksana upaya-upaya yang harus dilakukan sebelum melakukan suatu kegiatan tertentu.

Aktivitas apa yang dilakukan dengan menggunakan QMDJ?

Penentuan waktu dengan menggunakan QMDJ dapat untuk segala aktivitas apakah termasuk aktivitas kategori “baik” seperti menjual rumah (“kapan memasang papan “DIJUAL”), pengobatan (hari dan jam tepat untuk operasi), menandatangani kerjasama, peluncuran produk baru bahkan menghadap pejabat atau kategori “buruk” seperti: memecat karyawan (agar terhindar dari tuntutan dikemudian hari), menangkap maling, menyembunyikan diri, menggelar sidang pengadilan (agar menang dalam perkara) bahkan berjudi.
Tersiratnya kategori “buruk” ini pada QMDJ ditambah kesan ‘sakti’ seperti yang sudah dikisahkan di atas membuat pembelajaran QMDJ seakan tidak dapat diberikan kepada sembarang orang, sehingga tidaklah mengherankan tarip untuk memelajari QMDJ relatif mahal.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar