Feng Shui = Meramal
Feng Shui, dalam banyak hal, diasosiasikan dengan
kegiatan peramalan, sehingga tidak berkenan dalam pandangan agama karena
dianggap menyalahi ajaran Tuhan.
Sebenarnya, dalam feng shui, tidak ada hal khusus tentang peramalan. Formula-formula
pada feng shui sudah baku dan tidak banyak mengalami perubahan sejak pertama
kali muncul istilah feng shui (menjelang runtuhnya dinasti Qing). Yang paling
mencolok adalah pemanfaatan komputer untuk membantu orang. Tidak mungkin
terbayangkan oleh orang jaman dahulu bahwa di abad sekarang ini kalender Hsia –
untuk Ba Zi - sudah ada dalam bentuk Excel yang dapat dibawa kemana-mana karena
ada dalam Blackberry.
Seperti halnya ramalan cuaca, awalnya mungkin dianggap
mistik atau menentang kehendak Tuhan (act
of God). Sekarang, hampir semua media menampilkan berita cuaca di halaman
depan atau pada jam-jam tertentu secara rutin. Apa yang membuat perubahan
pemikiran ini tidak lain adalah waktu. Waktu dan tentunya lewat kemajuan
teknologi membuat fenomena alam yang dulunya tidak dapat diprediksi menjadi
dapat diprediksi. Makin banyaknya parameter yang digunakan ini diharapkan mampu
meningkatkan keakuratan prediksi.
Apa yang salah dengan prediksi?
Adalah hakikat manusia ingin mengetahui masa depan. Bukan
hanya pada masa kini, namun sejak jaman kuno. Dalam mitologi Yunani dikenal
Delphi yang dikenal sebagai tempat untuk melakukan Oracle (aktivitas divinasi).
Orang datang ke sana untuk bertanya atau meminta saran tentang suatu problem
atau pilihan ‘bijaksana’ yang harus mereka buat.
Kembali ke awal tulisan tentang cuaca. Dapat dikatakan
meskipun sudah digunakan banyak parameter seperti kecepatan angin, kelembaban, suhu
masih juga kita sering menyalahkan pemberi prediksi ini begitu apa yang mereka
prediksikan tidak sesuai dengan hal yang terjadi. Sama seperti hal di atas,
feng shui didasarkan pada pengamatan dan perhitungan dengan menggunakan paramater-parameter,
namun pasti telah ada peluang tidak akurat pula.
Barangkali Anda ingin mencoba lewat ilmu cocok-mencocok
(ilmu gatuk – dalam bahasa Jawa). Untuk belajar ilmu ini, Anda cukup mengamati
fenomena atau hal yang sudah terjadi dengan dengan menggunakan ilmu dan
keahlian yang Anda miliki, Anda kemudian mencari teori, padanan atau pola yang
sama yang pernah terjadi sebelum menentukan bahwa fenomena atau peristiwa itu
terjadi karena [sebut sesuai keinginan Anda] dan masih dapat diberi bumbu-bumbu
bahwa fenomena atau peristiwa ini sesuai dengan teori [sebutkan hal apa yang
ingin sebutkan].
Setiap detik lahir beberapa bayi, tentunya ada yang memiliki
tanggal kelahiran sama dengan Bill Gates atau Dan Brown. Begitu Bill Gates
menjadi orang terkaya di dunia lewat perusahaan yang dirintis, Microsoft, maka
orang mengurai tanggal lahirnya dengan menggunakan Ba Zi (Analisis Pilar –
pilar kelahiran dan pilar-pilar keberuntungan) dan dicocokkan dengan periode
kapan Bill Gates Microsoft meraih sukses sebelum akhirnya memiliki harta
berlimpah.
Tidak ada orang yang mengenal Dan Brown sebelumnya.
Buku-buku karyanya seperti Digital
Fortress, Deception Point dan Angel
and Demon tidak sukses di pasar, namun begitu Da Vinci Code meledak di pasar lewat kontroversinya, maka
karya-karya sebelumnya mulai dicari orang. Novel sukses ini kemudian diterjemahkan ke berbagai bahasa bahkan dibuat
versi layar lebar dengan pemeran utama Tom Hanks. Dan Brown sontak menjadi pengarang sukses dan
tentunya pendapatan dari royalty buku dan filmnya memberinya kekayaan
berlimpah. Kembali, dengan menggunakan Ba Zi orang kemudian menghitung ulang pilar-pilar
keberuntungan Dan Brown sebelum diinterpretasikan sesuai dengan keinginannya
agar sesuai dengan riwayat Dan Brown.
Penjelasan di atas tidak berarti bahwa Ba Zi tidak
berfungsi. Dalam banyak hal, minimal, Ba Zi dapat dipakai sebagai alat untuk menganalisis
perjalanan hidup seseorang, namun jangan langsung terpaku pada pendapat bahwa
alat ini pasti paling benar. Masih ada alat-alat lain pada feng shui lewat
formula-formula dan teori-teori yang dapat dipakai seperti halnya pada Ba Zi
untuk melakukan analisis.
Pesan:
Semua alat dapat digunakan untuk melakukan analisis atau
melakukan prediksi agar dapat diperoleh kesimpulan yang benar dan lengkap.
Dalam menganalisis kehidupan seseorang selain Ba Zi dapat dilengkapi dengan Zi
Wei Dou Shu (astrologi Bintang Ungu) atau Membaca Wajah (Mian Xiang) bahkan
terakhir Ivan Taniputera menggabungkan Ba Zi dan Zi Wei dengan astrology guna
memprediksi gempa, perang, pembunuhan tokoh. Setiap alat memiliki keunggulan
dan kekurangan sehingga dengan menggunakan banyak alat akan memperkaya analisis
karena akan saling melengkapi, namun tetap ada suatu esensi yang tidak dapat
diketahui dengan semua alat yang sudah disebutkan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar