Penuh dengan perlambang?
Pernahkah Anda memberanikan diri dengan mengajukan
pertanyaan ketika melihat meja sembahyang dan peralatan saat akan melakukan
upacara, sebagai contoh, menjelang perayaan tahun baru Imlek? Sebaiknya, jangan
karena jika tidak ada orang yang mampu menjelaskan simbol dan maknanya, maka
Anda akan dicap sebagai anak yang tidak berbakti dan kualat adalah akibatnya.
Sesajian yang dipakai dalam sembahyang dan peralatan
utama adalah:
1.
Tee Liau terdiri dari
teh, arak dan manisan, masing-masing disediakan sepasang yang melambangkan Yin
dan Yang.
2.
Sepasang lilin yang dipasang di kiri dan kanan
melambangkan Yin dan Yang,
3.
Nasi dan dua-belas mangkuk sayur memiliki arti dua-belas
pintu kehidupan.
4.
Jeruk. Yang biasa digunakan adalah jeruk bali, jeruk
garut atau jeruk siam. Diletakkan di sebelah kanan meja dengan makna simbolis
adalah manusia yang berbuat baik berolah berkah dan rahmat, selain itu memiliki
arti kebahagiaan.
5.
Pisang atau pisang raja melambangkan jujur dalam
kebenaran. Tanaman pisang bermakna a) kerelaan, amal kebajikan – pantang mati
sebelum berbuat kebaikan; b) semua bagian tanaman pisang punya kegunaan yang
menunjuk berkorban demi cinta kasih kepada sesama dan c) harapan agar keturunan sejahtera dan memeroleh
kedudukan tinggi.
6.
Delima mengandung falsafah bahwa orang yang berbuat baik,
penuh kasih dan bajik akan tampak dari sikap dan perbuatannya, oleh karena itu
harus diamalkan.
7.
Srikaya. Awal nama sri yang berarti gelar kehormatan –
barangkali tercampur dengan budaya India, dan memiliki banyak harta, sehingga
srikaya memberi makna kemuliaan dan kekayaan. Delima dan srikaya adalah untuk sesaji
persembahan tidak dapat dipisahkan.
8.
Belimbing. Bentuk
bulat memanjang dan dan biasanya memunyai juring lima ini terkait dengan ajaran
lima kebajikan (Ngo Siang) yaitu:
cinta kasih, kebenaran, kebijaksanaan, susila dan dapat dipercaya serta lima
hubungan (Ngo Lun) yaitu antara:
raja-menteri atau atasan-bawahan, ayah-anak, suami-istri, kakak-adik dan
kawan-sahabat.
9.
Tebu. Tebu adalan tanaman berumpun yang tidak pernah yang
tumbuh sendirian. Makna bahwa kita hendaknya tidak hidup sendiri dan ada asas
kebersamaan. Air tebu berasa manis, batang tebu beruas, tumbuh lurus dan tidak
bercabang. Manis adalah lambang kebajikan dan cinta kasih. Beruas ibarat
manusia tumbuh dan berkembang dari bayi sampai usia tua. Sepasang tebu dengan
daun dan akarnya diikat juga berarti
rasa syukur karena pada masa peperangan sebagian pejuang bangsa Han dapat
diselamatkan oleh kejaran tentara kerajaan Ching di hutan tebu.
10.
Kue ku yang berbentuk seperti punggung kura-kura yang
usianya dapat mencapai ratusan tahun. Hal ini unuk melambangkan harapan agar
kita memiliki daya tahan hidup di dunia.
11.
Kue mangkok,
biasanya diberi warna merah, yang merekah ke empat penjuru melambangkan merekah
ke empat penjuru dunia, dimulai dari lahir sebelum menuju ke batin. Selain itu
juga berarti bahwa kita berkembang dan bahagia.
12.
Wajik yang lengket dan manis melambangkan kesatuan
harmonis
13.
Sam Sing terdiri dari
babi, ayam dan ikan yang melambangkan tiga jenis hewan yang hidup di darat,
udara dan air.
Masih banyak perlambang untuk buah-buah lainnya.
Semangka, misalnya, dibanting sebelum jenasah diberangkatkan dari rumah duka
karena alasan bahwa semangka dengan biji-biji warna hitam. Bentuk bulat dari
semangka menunjuk kesempurnaan simbol bahwa kehidupan sempurna yang telah
dijalani oleh almarhum namun di dunia ini tidak ada yang sempurna sehingga
biji-biji semangka dianggap sebagai dosa atau hal kurang terpuji dari almarhum.
Bagaimana dengan buah nanas? Membaca uraian di atas
tentunya Anda dapat menebak sendiri warna nanas yang kuning, punya banyak mata
dan ada bonggol daun yang dipakai sebagai bibit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar