Periode dalam feng shui
- Kawasan Pasar Pagi (Asemka) Jakarta, tahun 1980,
sangatlah ramai dengan aktivitas perdagangan. Tidak mengherankan apabila
banyak bank berdiri di kawasan Asemka, Pejagalan, Toko Tiga, Pintu Kecil,
Pintu Besar Selatan. Seiring dengan perubahan jaman, keramaian berpindah
dari kawasan itu ke jalan Mangga
Dua untuk perdagangan dan jalan Sudirman untuk perbankan.
- Apakah suatu rumah tinggal dengan feng shui bagus
selamanya akan tetap bagus? Rumah yang dulunya dapat memberi peruntungan
bagi para penghuninya, ternyata sekarang sudah tidak lagi.
- Bagaimana rumah tinggal dengan feng shui bagus dapat
dipertahankan?
Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan di atas perlu Anda pahami periode-periode pada feng shui.
Masih ingat
lamanya Pangu terkurung dalam kegelapan
di dalam telur. Lamanya 18.000 tahun. Mirip dengan satuan itu, periode feng
shui adalah 180 tahun yang dibagi menjadi 9 periode masing-masing 20 tahun.
Periode ATAS
Periode 1 :
1864 – 1883
Periode 2 :
1964 – 1903
Periode 3 :
1904 – 1923
Periode TENGAH
Periode 4 : 1924
– 1943
Periode 5 : 1944
– 1963
Periode 6 : 1964
– 1983
Periode BAWAH
Periode 7 : 1984
– 2003
Periode 8 : 2004
– 2023
Periode 9 : 2024
– 2043
Mengapa setiap
tahun diawali dengari angka berakhiran 4, bukan 0 atau 5?
Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita perlu kembali ke masa silam.
Ada satuan waktu
yang lebih besar yaitu selama 3600 tahun yang lazim disebut epoch. Diketahui
bahwa almanak di Cina berawal pada tahun 2696 SM. Epoch 1 berlangsung dari
tahun 2696 SM. – tahun 904. Epoch 2, siklus 3 (904 + 3 x 9 x 40 tahun) diperoleh
tahun 1984.
Penentuan periode
di atas digunakan untuk memulai menghitung dengan menggunakan formula fey xing.
Angka yang sesuai dengan periode pembangunan rumah dipakai sebagai angka tengah
kotak Lou Shu. Rumah yang dibangun pada kurun waktu antara tahun 1984 – 2003 menggunakan
kotak Lou Shu dengan angka tengah 7.
Selatan
Utara
Pada tahun 2010
ini, adalah rumah yang dibangun setelah tahun 2004 masuk periode 8 dan
menggunakan kotak Lou Shu dengan angka tengah 8.
Selatan
Utara
Ada cara berbeda dalam penentuan periode feng shui dengan
mengacu pada Ba Gua. Setiap garis lurus (garis Yang) dan garis patah (garis Yin)
pada trigram Ba Gua diberi nilai masing-masing 9 tahun dan 6 tahun. Dapat kita
ketahui bersama bahwa trigram Qian yang tersusun dari tiga garis lurus memunyai
kurun waktu 27 tahun (3 x 9 tahun) atau periode yang terpanjang sedangkan trigram
Kun yang tersusun dari tiga garis patah memunyai kurun waktu 18 tahun (3 x 6
tahun) adalah periode yang terpendek. Jumlah total semua adalah 180 tahun.
Di bawah ini adalah kurun waktu untuk masing-masing
trigram dimulai dari garis paling bawah.
Periode 1 (Trigram Kun) :
6 + 6 + 6 = 18 (dimulai tahun 1864)
Periode 2 (Trigram Xun) :
6 + 9 + 9 = 24 (dimulai tahun 1882)
Periode 3 (Trigram Li) :
9 + 6 + 9 = 24 (dimulai tahun 1906)
Periode 4 (Trigram Dui) :
9 + 9 + 6 = 24 (dimulai tahun 1930)
Periode 5 :
-
Periode 6 (Trigram Gen) :
6 + 6 + 9 = 21 (dimulai tahun 1954)
Periode 7 (Trigram Kan) :
6 + 9 + 6 = 21 (dimulai tahun 1975)
Periode 8 (Trigram Zhen) :
9 + 6 + 6 = 21 (dimulai tahun 1996)
Periode 9 (Trigram Qian) :
9 + 9 + 9 = 27 (dimulai tahun 2017)
Pandangan yang mendasari perhitungan seperti ini adalah
bahwa periode 8 sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1996, namun perubahan bumi
ini baru terasa efektif pada kisaran tahun 2004 (periode 8 pada perhitungan
Xuan Kong) atau perlu waktu 8 tahun.
Rumah mengantong menguntungkan?
Sebelum membahas
tentang rumah mengantong akan lebih baik dijelaskan tentang apa itu istilah
‘mengantong.’ Suatu lahan, sebagai gambaran, berbentuk trapesium dengan sisi sempit
terletak di depan dan sisi lebar terletak di belakang disebut lahan dengan
bentuk mengantong – besar di belakang.
Dapat disebut ada
2 pandangan yang mendasari mengapa bentuk seperti ini dianggap menguntungkan,
yaitu:
a.
Dengan membagi rumah menjadi tiga sama besar mulai dari
depan hingga belakang. Misal rumah memiliki panjang 15 meter, maka
masing-masing bagian adalah 5 meter. Bagian paling depan mewakili hidup kita
masa kini, bagian tengah adalah masa pertengahan umur dan bagian paling belakang
adalah masa depan yaitu melambangkan
oleh anak-anak kita.
b.
Pada jaman dahulu, perhitungan pajak yang dikutip untuk
rumah yang dimiliki (mirip dengan PBB di masa ini), dimana untuk memudahkan
perhitungan, petugas pajak, yang mewakili negara ini hanya menghitung lebar
rumah depan. Alhasil, rumah dengan sisi depan sempit, tentunya, akan dikenakan
pajak yang lebih kecil daripada rumah dengan sisi depan lebar.
Kedua hal di atas
cukup membentuk pandangan, yang masih dipercayai sampai hari ini, bahwa ini rumah
dengan bentuk lahan mengantong memberi keberuntungan bagi para penghuninya.
Pandangan pertama
membuat ada pemikiran bahwa masa depan kita penuh keberuntungan karena
anak-anak akan menikmati kemakmuran dan tentunya ‘menetes’ ke kita.
Pandangan kedua
membuat bahwa penghuni membayar pajaknya lebih ringan sehingga karena mampu
menyimpan penghematan uang ini dan, barangkali, diputar dan memberi keuntungan,
maka tanah mengantong adalah menguntungkan.
Memang untuk
menjadi pandangan di atas harus dicapai lewat kejujuran selain juga tergantung
pada kemampuan para penghuni untuk melihat dan memanfaatkan kesempatan.
Pandangan lain
menyatakan bahwa rumah yang memiliki sisi depan lebih panjang dari sisi
belakang rumah disebut dengan ‘leher botol’ mengindikasikan bahwa para penghuni
rumah mengalami kesulitan untuk menyimpan uang atau meningkatkan kekayaannya
dan ada tendensi kekurangan uang.
Sekarang, kita
pandang dari sisi lain yaitu ketika kita ingin menggunakan formula feng shui
yang populer seperti, sebagai contoh, fey xing. Bentuk lahan yang tidak simetri
ini memberi kesulitan tersendiri karena dapat dipastikan ada sudut yang hilang.
Ketika
menggunakan fey xing atau Ba Zhai, dimana lahan dibagi menjadi sektor-sektor,
maka untuk lahan rumah berbentuk trapesium, akan didapat sektor yang tidak sama
rata, ada yang terlalu besar dan ada yang terlalu kecil. Berbeda dengan lahan
yang berbentuk beraturan, dimana dengan formula fey xing dan Ba Zhai akan
diperoleh sektor-sektor dengan pembagian yang seragam. Adanya sektor-sektor
yang hilang atau tidak rata ini menjadikan lahan berbentuk ‘trapesium terbalik’
tidak menguntungkan dari sisi feng shui.