Sabtu, 27 Juli 2013

Apa itu feng shui?


       
Feng berarti angin dan Shui berarti air. Istilah feng shui itu sendiri baru muncul ± 100 tahun silam, setelah tahun 1900-an. Sebelumnya, hanya dikenal istilah kan-yu yang berarti pengamatan terhadap kekuatan langit dan bumi. Apabila diruntut ke belakang perubahan istilah dari Kan-yu (pakarnya disebut kan-yu jia) menjadi feng shui terkait dengan pernyataan dari Guo Pu:

Aliran energi (qi) disebarkan oleh Angin, berkumpul pada tempat-tempat yang berbatasan dengan Air


“Angin” menunjukkan aliran qi dan “air” menunjuk dimana atau terdapat akumulasi qi

Selain istilah kan-yu juga dikenal istilah geomansi, dimana istilah ini adalah istilah yang diberikan oleh orang Barat atas praktik feng shui. Bangsa Barat menggunakan istilah geomansi karena melihat divinasi Arab yang  berkembang ke utara menuju Eropa dan ke selatan menuju Afrika pada akhir milenium pertama.
Kan berarti “tempat yang tinggi” atau “gunung”, sedangkan yu berarti “tempat yang rendah” atau “lembah.” Jadi kan yu adalah seni membaca pola energi di gunung dan lembah. Ada yang mengartikan kan sebagai “jalan langit” dan yu sebagai “jalan bumi”, dan jika kata itu disatukan, Kan-yu, berarti pola tanah berdasarkan pengertian Jalan Langit dan Jalan Bumi.
Dalam buku-buku Cina klasik juga dikenal istilah di li yang artinya pola-pola tanah atau dalam istilah modern adalah geografi dan ahlinya disebut di li jia. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa feng shui juga menjadi bagian tak terpisah dengan pembelajaran tentang tanah itu sendiri dan pola-pola yang ada, baik alamiah maupun buatan manusia.

Apa itu feng shui?
Definisi singkat dari feng shui adalah praktik Cina kuno yang digunakan untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan alam agar didapat kemakmuran, keselarasan dan perubahan-perubahan berarti dalam kehidupan kita. Atau dengan kata lain bagaimana memperoleh manfaat dari energi-energi alam yang terdapat di lingkungan tempat kita tinggal. 

Definisi di atas barangkali cukup menjawab hal-hal seputar feng shui yang sering menyebut sebagai ‘Seni penataan perabot rumah’, ‘Merancang Interior’, ‘Hidup Harmonis dengan Alam’ atau ‘Meningkatkan Kekayaan’ (feng shui paling sering dihubungkan dengan topik-topik ini).
Dari pemanfaatkan energi itu kemudian muncul istilah-istilah ‘turunan’ seperti: memeroleh kemakmuran (baca: kekayaan), meningkatkan karir, menunjang kesuksesan, kesehatan prima, sukses dalam usaha, rukan dalam keluarga dll. 
Tiga kekuatan alam nan perkasa yaitu angin, air dan gunung menjadi tema feng shui bukanlah suatu kebetulan. Daya atau energi yang dikandung oleh ketiganya membawa dampak begitu besar bagi perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi yang kita injak ini. Artikel tentang ketiga kekuatan ini dapat dilihat pada bulan November.

Duet musisi asal Swedia, Roxette, rupanya tidak awam dengan istilah feng shui. Ini terbukti dalam hit yang menjadi soundtrack film “Pretty Woman” yaitu “It Must Have Been Love” ditutup dengan lirik “It’s where the waters flows, it’s where the wind blows” mirip dengan pernyataan Guo Pu di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar